Senin, 21 November 2011

Resensi Sang Pahlawan


Menjadi Pahlawan

Judul : Heroes of the Valley (Sang Pahlawan)
Pengarang : Jonathan Stroud
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 484 halaman
Sinopsis :

Halli Sveinsson adalah putra Arnkel Sveinsson, Penguasa Hukum Klan Svein. Ia tinggal di kediaman Klan Svein, salah satu dari 12 klan pahlawan di Lembah. Lembah itu dikelilingi oleh laut di barat, dan pegunungan di utara, barat, dan selatan. Selain kedua belas klan, ada makhluk yang hidup berdampingan dengan mereka, yaitu Trow. Trow adalah makhluk mengerikan yang tinggal di bawah tanah. Mereka memiliki cakar-cakar yang sangat tajam dan gigi-gigi yang menakutkan. Mereka memakan apa saja yang bisa dimakan. Mereka menyeret manusia, ternak,dan lain-lain masuk ke dalam tanah untuk menjadi sntapan mereka. Namun, dua belas pahlawan berhasil mengusir para Trow dari lembah, membuat mereka lari ke bukit di sekeliling Lembah, dan hidup di rawa-rawa di atas bukit itu, dengan taruhan nyawa. Agar tidak kembali turun ke Lembah, dibuatlah peraturan dimana semua orang yang mati, mereka semua dimakamkan di sekeliling Lembah agar roh mereka menahan para Trow turun ke Lembah.
Setelah peristiwa itu, orang-orang di Lembah tidak lagi mempraktekkan cara hidup para pahlawan yang lebih mementingkan kekerasan daripada hidup tanpa konflik. Mereka hanya sibuk bertani, beternak, dan lain-lain. Hal ini membuat Halli sangat kecewa. Ia sangat menyukai kisah-kisah lama tentang pahlawan. Ia bahkan bermimpi menjadi pahlawan.
Suatu hari, setelah acara perkumpulan 12 klan yang kebetulan diadakan di kediaman Klan Svein, saudara laki-laki Penguasa Hukum Klan Hakon, Olaf, membunuh paman Halli, Brodir Sveinsson. Halli sangat ingin membunuh Olaf untuk membalas dendam atas kematian pamannya seperti para pahlawan yang biasa melakukannya untuk membalaskan kematian keluarganya. Tentu saja hal itu dilarang seluruh klan. Tetapi, mimpi Halli untuk menjadi pahlawan memotivasinya. Akhirnya, dengan nekat, ia pergi ke kediaman Klan Hakon unutk membunuh Olaf. Ia harus menempuh rute yang sangat panjang karena kediaman Klan Hakon yang berada di ujung sebelah barat Lembah.
Berhasilkah Halli membalaskan kematian pamannya terhadap Olaf? Seperti apa petualangan Halli menjelajahi Lembah? Bagaiman dengan para Trow yang masih 'menatap' ke arah Lembah dengan lapar?
Buku ini merupakan buku yang cukup menarik. Latar ceritanya cukup sederhana. Alurnya kurang seru dan memiliki sedikit kejutan. Tetapi ending-nya menarik walaupun agak susah dimengerti. Sampul dan kertas bukunya bagus sehingga memberikan kesan awal yang baik. Buku yang cocok dibaca untuk semua kalangan. Mungkin, jika alur dan latar ceritanya bisa dikembangkan, buku ini bisa menjadi buku yang menarik.

Jumat, 11 November 2011

Resensi Cincin Monster


Cincin yang merubah manusia menjadi monster
Judul :Cincin Monster
Pengarang :Bruce Coville
Penerbit :Penerbit Matahari
Tahun Terbit :2007
Tebal :144 halaman
Sinopsis :

Kadang kita penasaran seperti apa rasanya menjadi monster. Buku ini bisa menjawab hal tersebut. Buku ini bercerita tentang seorang anak kelas 5 SD bernama Russel Troy. Ia adalah anak yang sering di-bullying oleh Eddie yang nakal dan bandel.
Suatu hari, ia sedang dikejar-kejar Eddie yang terus menjahilinya. Ketika dikejar-kejar, ia tersesat di sebuah gang penuh dengan bangunan-bangunan yang tidak dikenalnya. Eddie sudah tidak menemukannya lagi. Ketika berkeliling, Russel menenmukan toko yang menjual berbagai benda sihir. Russel, yang tergila-gila pada sihir, masuk ke toko itu untuk melihat-lihat. Namun, ketika bertemu sang pemilik toko, ia dipaksa membeli barabg yang ada di toko itu. Russel pun memberikan uang sakunya yang tersisa di kantongnya dan kakek itu pun memberikan barang yang sesuai untuk Russel. Russel, yang tidak memberitahukan barang yang ia inginkan, diberi Cincin Monster, cincin yang bisa mengubahnya menjadi monster. Awalnya Russel tidak percaya. Namun, setelah dicoba, ternyata hal itu benar. Setelah itu, hidupnya berubah total.
Buku ini adalah buku anak-anak yang sangat inspiratif karena mengandung banyak pelajaran. Walaupun jalan ceritanya tergolong sederhana, buku ini tetap memberikan pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Cover dan gaya bahasanya menarik dan cocok untu anak-anak. Jika cerita ini lebih dikembangkan, buku ini akan menjadi buku anak-anak yang menarik.